Blog yang kutulis dengan darah, airmata , cinta dan
perasaan itu kini telah hilang musnah.
Kalimat itu memang
sengaja saya jadikan pembuka postingan saya kali ini. *sedikit lebay emang, orang gue nulisnya ga berdarah2 kok* Ya, saya
kesulitan untuk mengakses blog saya tertanggal 1 Februari 2013 kemarin.
Awal bulan yang sedikit mengesalkan memang, di saat hasrat menggebu-gebu saya
ingin blogging setelah lebih seminggu *usep-usep, tiup-tiup debunya* Dan
ternyata ini dikarenakan akun google saya udah dihapus. Pantesan saya
berkali-kali login gmail dan blogger, hasilnya nihil, tetap eror. Huhuhuhuhu. Shit
happened again, huh?!
*persis deh, kayak mbak-mbak ini ekspresi gue waktu ngeliat akun gmail dan blognya ilang, gbr diambil secara acak dari gugel*
*persis deh, kayak mbak-mbak ini ekspresi gue waktu ngeliat akun gmail dan blognya ilang, gbr diambil secara acak dari gugel*
Jelas saja saya seharian uring-uringan, bisa
dibayangkan dong gimana kesalnya dan sedihnya saya. Browsing sana sini untuk
mencari penyebabnya dan cara mengembalikannya, sampai akhirnya dengan berbekal
kemampuan bahasa inggris yang pas-pasan, saya melapor ke google, memohon
recovery atas akun saya, dan tadaaaaaa..!! Pagi ini saya berhasil login kembali
ke gmail dan blogger, sodarah-sodarah. Praise the Lord!!
Then again, something trouble happens. Seluruh email saya kosong, mulai dari
Inbox, Sent Item, Chat Records, Draft, Trash, semualah pokoknya. Kembali
seperti sebuah email baru lagi. DAN YANG TERPENTING ADA BANYAK EMAIL PENTING DI
DALAMNYA! (termasuk seluruh e-ticket buat travelling-travelling saya
selanjutnya dan chat history dengan kamu)
Untungnya, tidak sesuatu apapun yang terjadi dengan blog saya.
Kembali normal. Tidak ada postingan yang hilang. Thanks God.. :)
Blog itu sebuah hasil karya
khan? Seandainya
hal itu menimpa blog saya juga, tak taulah apa yang akan terjadi. Blog saya ini
memang hanya sebuah coretan - coretan. Sebodo teuing orang mo nganggep apa,
tapi buat saya pribadi, ini sangat berarti, hihi. Disini tempat saya melampiaskan
kecintaan saya terhadap kata-kata, belajar untuk menjadi 'dewasa', dan disini
pula tempat saya belajar untuk melihat segala sesuatu dari kacamata yang lebih objectif.
Balik ke
"hilang"-nya isi email saya tersebut, tak banyak yang bisa di
lakukan. Sudah tanya ke beberapa sumber dan temen juga, kalo mereka yang jago
komputer aja sudah bilang nyerah, apalagi saya yang hanya pengguna pasif. Paling
hanya bisa menghibur diri, relakan saja..relakan. Toh, kalo masalah e-ticket,
saya masih punya kode bookingnya kan?? Tapi gimana dong dengan email-email
penting yang lain, termasuk chat history kita? Sekali lagi, relakan saja
relakan.. Weeehhh, ngomong mah gampang, tapi pelaksanaannya? Bisa jungkir
balik. Dan lagi - lagi kita harus memilih, mau terus jungkir balik atau yang
lebih parah, menangis selama tujuh hari tujuh malam, atau menyirami hati kita
sampe tumbuh kata rela?
Sekarang ini, blog kesayangan saya memang masih
terselamatkan. Tapi ga menutup kemungkinan kan bisa saja tiba-tiba hilang.
Makanya belajar dari itu, dari sekarang selain meningkatkan proteksi akunnya,
saya juga udah menyiapkan hati, kalau-kalau suatu saat blog ini terjadi seperti
email saya juga. Eh, hati yang bagaimana? Ya, lagi-lagi hati yang rela.
Eiitttss..bentar, emangnya rela itu sebuah pilihan juga ya? Atau kita
tak punya pilihan lain selain harus rela?
Kita jadikan itu
big question aja. Seburuk apapun hal itu, pasti ada maksudnya, entah yang kita
tahu atau nggak. Kita ambil yang kira2 bisa menghibur saja, ya?
Dengan hilangnya coretan akan kenangan buruk,
mungkin dimaksudkan agar kita semakin mudah melupakan kenangan2 buruk itu. Bisa
jadi khan? Ahh, tapi kemudian relung hati saya protes.. Lalu, bagaimana dengan
kenangan manis yang ikut pula terhapus? Hehehehehee
Kalo kenangan manis itu mah, khan udah rapi
tersimpan, ga mungkin ada yang bisa menghapusnya dari hati dan pikiran. Ga ada hacker atau software yang mampu menembusnya,
teman!! ;)
Let's start the
new step, okay?!
0 komentar:
Posting Komentar