Januari
2103 hampir habis. Dan berhubung saya anti-mainstream, maka di suatu pagi yang cerah ini, saya juga malah
baru sekarang berkicau tentang pergantian tahun. Resolusi. Impian. Target. Agenda. Kenangan. Review. Belum terlambat kan?
2012
Sempat
diisukan bahwa kiamat di tahun ini, sampai-sampai dibuat filmnya.
Peramal
lokal yang melihat 2012 'gelap', ternyata memang gelap hanya untuk dirinya.
Heboh
dengan isu 'kehancuran' lewat perhelatan besar dunia, ternyata sampai penutupan
acara masih aman-aman saja.
Ada
juga berita menyenangkan dari dalam negeri. Akhirnya banyak angin segar tentang
pemerintahan ibukota dari media semenjak duduknya walikota yang
dipuja-puja.
Kalau
dari saya, tahun ini lewat cepatnya minta ampun. Saat ini saya sedang membuat
agenda baru buatan sendiri (lagi) untuk tahun 2013! Rasanya masih aneh
menuliskan angka itu.
Tahun
2012 secepat itu lewat, namun ternyata terlalu banyak hal yang terjadi di tahun
ini. Drastis. Dari yang jauh jadi dekat, dari yang dekat jadi jauh. Terjadi
dalam arti harfiah dan tidak. Dari yang sering menjadi jarang, dari yang tidak
pernah menjadi sering. Hahahaha bingung kan?
Tapi
ada satu hal besar yang saya pelajari tahun ini.
Meskipun resolusi tidak terpenuhi sepenuhnya,
Meskipun rencana-rencana tidak mulus jalannya,
Meskipun banyak hal di luar ekspektasi,
Saatnya belajar bersyukur, mengenal diri
sendiri, dan percaya dengan skenario Yang Di Atas. DIA, Sang Gembala Agung
tetap menyertai saya sepanjang perjalanan ini.
Sekalipun mendaki gunung lewati lembah, kalau kata Ninja Hattori.
Semuanya
pasti berubah, tidak bisa mengharapkan segalanya akan sama menyenangkannya
seperti yang diinginkan. Hanya tinggal percaya atau tidak bahwa di balik
perubahan (yang saya pikir) buruk itu selalu mendatangkan kebaikan.
Hello,
2013!
Semoga
selalu menjadi pembelajar dan tetap bermimpi besar di tahun-tahun seterusnya.
Semoga menjadi lebih baik! Yang paling nyata di depan mata, semoga bisa kembali
kuliah lagi dengan memperoleh beasiswa tugas belajar S1/D4! (Ah, iya, pengumuman
D4 STAN sebentar lagi, Ceman-ceman. Doakan yah!)
Allah yang
sama yang telah menyertai kita di tahun-tahun sebelumnya, akan terus dan tetap
menyertai langkah kita menghadapi hari-hari, dan tahun-tahun yang akan datang.
Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, namun langkahku tegap.
Bukan surya ‘ku harapkan, kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang.
Bukan surya ‘ku harapkan, kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang.
Banyak hal tak ‘ku pahami dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang
Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang
“I know who holds tomorrow” cipt. Ira F. Stanphill
0 komentar:
Posting Komentar